Vita tersenyum, melepaskan cengkeramannya dan menarik Erina dalam sebuah ciuman. Kemudia dia menampar pantat Vita dengan keras. Xnxx bokep Dia menoleh dan memandangku dengan tatapan yang berlinang air mata.“Aku sungguh-sungguh minta maaf!” ucapnya diantara isak tangisnya.“Itu terjadi begitu saja bulan lalu. The room smelled like sex and we had problems finding a dry spot on the bed. Aku gelengkan kepala.“Tidak, ini terjadi baru-baru ini. Aku hanya tersenyum lebar.Kami habiskan beberapa jam berikutnya dengan saling memuaskan dan memanjakan satu sama lain. Vita dan aku saling menatap dalam kebisuan untuk beberapa saat.“Nah, sekarang bagaimana?” Tanya Vita. Akhirnya dia menatapku begitu acara makan kita selesai.“Jadi, apakah kita semua baik-baik saja?” nada bicaranya terdengar nervous. Aku mengangkat bahu. Aku sudah dekat dengan orgasmeku saat akhirnya Vita pulih kondisinya setelah ledakan orgasmenya. Aku akan meniduri abang,” jawabnya.Aku baru saja akan memprotesnya, tapi dia sudah langsung melumat bibirku.Disamping itu, kalau mau jujur, meskipun aku memutuskan untuk memaafkan Vita, aku
