Mula–mula saya tidak menaruh curiga sama sekali mungkin karena dia ingin tahu bagian mana yang rusak, namun lama–lama saya merasakan ada sesuatu yang menempel di punggung saya, yaitu payudaranya yang montok. Bokep “Rez, kamu masih seperti yang dulu saja yah?” tanya Tante Erna. Terlihat jelas klitorisnya sudah memerah dan liang kemaluannya sudah basah sekali di antara bulu–bulu halusnya. Karena keadaan tempat kurang nyaman, maka kami hanya melakukannya dengan gaya doggie style. Setelah kami puas melakukan oral seks, akhirnya Tante Erna sekarang meminta saya untuk memasukan batang kemaluan saya ke dalam lubang kemaluannya. Tante pun membalasnya dengan penuh nafsu juga. “Oh… oh… nikmat sekali Rez…!” teriak si Tante. Mulut Tante menjilati kemaluan saya yang sudah mulai basah dan begitupun mulut saya yang menjilat-jilat liang kemaluannya.
