Tidak mau ketinggalan aku merogoh celana olah raga yang dipakai Sandra. Aku terus memeluk dia, Pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Bokep Akhirnya kami terus berjalan menuruti naluri saja. Menjelang sore, setelah rombongan istirahat sebentar untuk makan dan minum, kami berangkat lagi. Aku jilati ‘Ms. Aku tersenyum saja. Otomatis aku peluk erat-erat dan semakin erat.Aneh bin ajaib, Sandra tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. ” Tidak apa-apa Yuda, kita dalam suasana seperti ini saling membutuhkan, dengan begini kita saling bernafsu, dengan nafsu itu membangkitkan panas dalam darah kita, dan bisa mengurangi rasa dingin yang menyengat. Dari kota kecil itu kami pulang ke kota kami dengan menyewa Taxi, sepanjang jalan kami berpelukan terus di dalam Taxi.
