Saya jilat-
jilat kelentitnya dan naik turun di bibir dalam vaginanya naik – turun.“Pak, masukin.pak” Fanny memohon. Xnxx Tapi sudahlah mulut saya sudah dalam posisi itu. Fanny tentu saja ikut terlibat
dalam transaksi ini.Siang itu setelah Fanny menjemput barang pesanan tersebut dari jasa courier, sekarang dua wujud
menakjubkan itu ada di depan saya. Saat tangan kanan saya memegang dan
menggeser prop USG, entah dari mana mendadak refleks tangan kiri meremas payudara kanan Fanny.Saya remas-remas dan memain-mainkan pelan payudaranya. Saya isap-isap dan gigit-gigit
pelan payudaranya. Fanny orgasme
hebat, pantatnya tidak lagi terletak dimeja pingpong tapi terangkat keras keatas. Saya mulai
mengarahkan prop USG ke arah Jantungnya dengan menggesernya dari daerah perut.Nampaknya Fanny menikmati geseran prop USG tersebut, kedua putingnya nampak mengeras menjulang. Lendir vaginanya mempermudah saya untuk menggosok-gosok jari tengah saya ke vaginanya, juga
kelentitnya. “Ekh..ekh..ekh”..makin keras suara Fanny.“Sebentar yaa”..mendadak saya bangkit, saya segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yang terang
benderang itu dengan segera.