“Ssstt.., nggak usah teriak dong.. Xnxx aarrgghh…!” desah Irene. Waktu sampai depan kelas si’Allien’ (kalau mau ke toilet pasti melewati kelas si ‘Allien’ yang adadi depan toilet) dan lagi enak-enaknya melamun, tidak sadar pintu kelas(di sebelah kanan) terbuka. “Chietolong chie.. Sapa kemaren malem yang miss call?” si ‘Allien’ pukul lenganku. maunya sih). bikin ati tegang aja kamu Yan sampe dapet double (multiple orgasm) barusan.”
“Irene jadi suka kamu Yaan…” dikecup lembut bibirku. dia sakit tuh tidurin sejam aja, ntar akubangunin kalo pulang.. dia cerita keaku kalo.. aku udah pengen Yan.. mulutku tidakdapat diam mengerjakan dada berkeringat Irene sambil sesekali kubuattanda merah di sekitar puting lancipnya.“Honeeyy.. Tangan kirinya lembut mengusap dadaku, dan tidakberapa lama bajuku sudah tidak terkait kancing lagi. Kuhisap habis semualendir yang keluar dari vaginanya yang terus berdenyut, dan jugakelakuannya lebih over daripada Irene cewekku.Tangan dia sampai memukul-mukul meja. akunungguin Irene di HIMA yah..