Pokoknya aku jadi tahanan rumah!Entah siapa yang salah! Aku tak percaya! Bokep Kuambil ponselku dan kukirim SMS pada Ling. Aku minta dia menjemputku di rumah Martin. Asyik sekali rasanya! Entah apa mungkin itu karena pengaruh ineks atau memang aku sudah dalam keadaan puncak, aku tidak tahu..Kami break sebentar. Aku teringat saat Ling mengenalkan Martin padaku, dia memperingatkan Martin agar jangan macam-macam padaku. Kemudian kakiku dibuka lebar-lebar ke atas sehingga kemaluanku menyembul di antara pahaku. Aku tak bisa berpikir jernih! Kutumpahkan semua perasaanku dalam air mata yang segera tersapu guyuran air hangat. Martin tersenyum manis sekali lalu mulai memasukan putingku ke mulutnya. Apa orang tuaku setuju aku menikah dengannya?Pikiranku sudah jauh lebih baik sekarang. Dia dulu mengatakan apa pun yang terjadi akan selalu mencintaiku.















