“Ogie…lihat…” panggilku “Buat apa kamu mengambil photo-photo aq?” tanyaku. Bokep Dan, segera saja kumasukkan batang kurus itu kedalam mulutku. Ia pun sekarang sudah mulai berani menatap kearahku dan berulang kali melirik ke payudaraku yang masih tak tertutup bra sama sekali. “Ogie…?”
“JAWAB BANGSAT…” kata mas Manto sambil kembali mendekat ke arah Ogie duduk lalu menendang tubuh pramusaji itu keras-keras. “Enggak bisa mikir bener? Ia masih dalam posisi duduk menundukkan kepala. Susah sekali mengurut dan mengoral penis Ogie yang membengkok seperti pisang itu. “Ogie…aku tanya sekali lagi…buat apa kamu ngambil photo-photo aku?”
Dengan nada seperti orang yang menggigil kedinginan, walau tanpa melihat kearahku, akhirnya ia mulai membuka mulutnya “ Bu…bu…buat ko…koleksi mbak…”
“Koleksi? Sehingga setiap kali aku meronta dan menolak permintaan mas Manto, kepala penisnya menguak masuk bibir vaginaku, membuat tubuhku melemas seketika. Ia semakin beringas meremas buah payudaraku yang menggelantung bebas, sambil sesekali ia memegang kepalaku dan meminta mulutku untuk mengurut batang penis kurusnya naik
