Nikmati saja.”
Saya hanya bisa diam dan mencoba menikmati. Ohh..”Jenny seperti tidak perduli, ia terus saja membuat kedua puting ini merasakan rangsangan luar biasa. Bokep Ketika saya bertanya tentang teh itu, Jenny menjawab bahwa teh itu diambilnya dari sebuah hotel kecil tempat ia menagih hutang. Pikir saya. “Kenapa enggak?” tanya Jenny balik sambil melucuti pakaiannya sendiri. “Aku sayang sama kamu, kok!” ujarnya sambil mengecup kening saya, “Itu sebabnya aku nggak ingin kamu terlibat jauh di hidupku.”
Saya memeluknya erat-erat, tanpa tahu harus berkata apa pada seorang yang baru saja ‘memerawani’ saya ini. Saya hanya diam terpaku sambil melangkah mundur perlahan. Seorang wanita berkebangsaan Asia yang kurus tinggi berpakaian mahal. “Hey, cool dong!” hiburnya, “Kita bisa ketemu lagi kapan-kapan kalau kamu mau. Saya menyodorkan dua lembar sepuluh pound itu ke arah mereka, dan si wanita Asia langsung menyambarnya dari tangan saya.
