Maas, gede banget, ohh.. Bokep Aku menciumi wajah dan bibirnya.Ines mendorong tubuhku hingga terlentang. nonok nya begitu licin hingga agak memudahkan kontolku untuk menyusup lebih ke dalam. Mas boleh milih Ines, Sintia atau yang lainnya. Dia bilang sudah sebulan ini dia gak kencan ama lelaki. Ines merintih dan mengeluarkan eranganerangan kenikmatan. Tubuhnya langsung bereaksi dan tanpa sadar Ines menjerit lirih. Kubelai lagi toketnya. Kugesekgesek, mulai dari atas sampai ke bawah. Tubuhnya turun perlahanlahan, menelan seluruh kontolku. Berulang kali mulutnya mengeluarkan kata, aduh yang diucapkan terputusputus. Kepalaku berada di bawahnya sementara kepalanya berada di bawahku.Kami sudah berada dalam posisi enam sembilan! Dia langsung menindihku dan menciumi wajah, bibir dan sekujur tubuhku. Yang pasti Ines merasakan kepuasan tak terhingga ngentot denganku. Aku secara tibatiba menghentikan kegiatanku lalu berdiri di samping dipan.Ines tertegun sejenak memandangku, lalu matanya terpejam kembali ketika aku membuka kancing jeans warna hitamnya.
