“aam…, sekarang Nining yang maiin…, yaa…, biar aku juga enaak”, kataku. Xnxx Kujilati dan kuhisap kedua payudaranya bergantian dan bu Tus hanya berdesah pelan. “ooh…, iyaa…, paak.., silakan bapak tidur di kamar yang sebelah depan”, kata pak Tus sambil menunjuk arah kamar dan lanjutnya lagi,
“Maaf…, yaa.., paakk.., rumahnya kecil dan kotor lagi”. “Ayo…, lah kalau begitu…, kita bisa berangkat sekarang.., Pak”, kataku walau aku masih ada tanda tanya besar dalam hatiku soal suami Nining.Sesampainya tempat yang dituju, aku jadi terkagum-kagum dengan kebun yang dimiliki Pak Tus yang cukup luas dan tertata rapi serta seluruhnya ditanami pohon buah-buahan, bahkan banyak yang sedang berbuah. “Paak…, ini kenalkan anak perempuan saya…, Nining dan ini cucu saya Dodi”. “ooh…, bapaak…, sudah tidak masuk angin lagi…, paak..?”, dan lanjutnya, “Lumayan paak.., sudah dapat beberapa ekor dan bisa kita bakar nanti malam. “Paak…, kita ajak Pak Pur makan siang disini saja…, yaa”, dan pak Tus tidak menjawab pertanyaan
