Menggila Dengan Keluargaku Di Ruang Tamu

Saya yang tentu mendengarnya karena duduk tepat di belakang Indo angkat bicara.“Serius, Ambo? Bokep Jangan sampai Sanro salah ingat. Bagaimanapun, saya seorang anak dan dia seorang bapak. Jika kita tidak laksanakan, kampung bisa kena karma.”Kami memang percaya semua yang keluar dari bibir Sanro merupakan kalimat yang datang dari Tuhan. Mentang-mentang Ambo calon wakil rakyat. Orang-orang sudah siap dengan daun kelapa yang sudah diikat untuk kemudian dibakar, terus dilempar-dilemparkan sehingga terjadi perang api. Sirawu Sulo selalu dilaksanakan tiga tahun sekali, meski dulu lima tahun sekali tapi politik merembesi kampung diubahlah jadi tiga tahun sekali agar sekalian bahan promosi untuk Pongka, tapi kini malah diubah lagi. Tampak Pak Bupati duduk di dekat jalan masuk menuju lapangan demi menyambut Sanro nantinya.Tiba-tiba saya mendapat panggilan telepon dari sepupu. Warga datang dari berbagai arah, baik warga kampung maupun luar kampung. Saya tidak pernah menyangka akan berdebat dengan Ambo, Diiringi tangisan yang datang dari langit yang menurunkan air

Menggila Dengan Keluargaku Di Ruang Tamu

Related videos