aku mengantarnya pulang kekontrakannya di cibubur juga (orang tuanya tinggal di cengkareng). kucubit nakal putingnya, Reva meringis, mencubit pundakku. Bokep kulit kami bergesekan membawa sensasi nikmat. yg aku heran kok Reva membiarkan pintu rumahnya terbuka dan tdk takut ketahuan org lain.yang aku perhatikan ada beberapa rumah lain dekat sini aku sampai di atas selangkangannya. cd berwarna hitam,”hhhmmm… warna kusuka, seksi…” kubimbing tubuhnya ke kasur yg terletak diujung ruangan, (Reva tdk punya ranjang) kurebahkan tubuhnya. lewat 5 menit…”SLEEEPPP….” penisku tertanam.”OOOGGGHHHH….”nikmatnya penisku tertanam, dinding nya mengendut hangat, sebisa mungkin kutancapkan penisku sampai menyentuh dasar liangnya.Liang Reva sempit tapi dalam, penisku yg panjangnya sedang saja sekitar 15-16 cm tenggelam semua. luarbiasa. yang aku suka dari dia adalah bibirnya yang agak besar, seksi dan manis. sampai diruang tengah yg adalah kamar tidurnya, kutarik tangannya, tubuh kami berhadapan.“kenapa mas?” aku tak menjawab pertanyaannya, kutarik tubuhnya, tdk ada perlawanan. tubuhku terangsang pengakuan Reva, ia belum pernah bercinta, jadinya
