Och..” Felicia mengerang.Lidahku mulai menjilati telinganya. Bokep Perlahan tanganku merayap naik sambil memijat ringan pinggang, punggung dan bahu Felicia. Caraku menjilatnya lah yang membuatnya mengerang.Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya. Kukira Felicia akan berteriak terkejut atau marah. Senyumnya manis dan matanya berbinar indah. Aku di belakang. Dia ikut bernyanyi.“Ajarin dong..” kataku.Dengan segera Felicia mengajariku memainkan keyboardnya. Aku hanya tertarik mendengar suaranya. From Boy.”, tulisku di kertas request sekaligus menuliskan nomor HP-ku. Aku melupakan alasanku membuka pintu kamarnya.“Oh ya..” aku berdiri.Ada rasa sesak di dadaku menerima penolakannya. Aku tidak tahan panas. Ternyata Felicia malah tertawa. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Felicia. Suaranya memang sangat jazzy. Dia tidak menolak.“Ya.. Aku berusaha keras mengatur ritme dan nafasku.“Aku mau nyampe, Felicia..”“Keluarin di dalam aja. Lagu Jazz yang sangat sederhana. Felicia tampak menggigil. Kini mukaku dan Felicia saling bertatapan. Aku belum pernah bercinta dengan perawan, kecuali dengan Ria yang selaput daranya
