Akhirnya masuk juga. Bokep Di rumah kost yang sepi ini hanya kami berdua sementara Cenit dan Rinay entah ke mana.“Masih lama mereka kembali, Liani?” tanyaku asal saja sambil meraih gelas minumku. Oh tak terlukiskan enaknya bercinta dengan gadis ini.Gesekan itu semakin intens kami lakukan. Seraya membetulkan tali beha dan menyempalkan payudara besarlnya ia berkata.“Bang, aku masuk dulu ke dalam. Nanti Cenit kusuruh keluar, ya!”Aku hanya mengangguk mengiyakan, gadis itu pun bangkit dan berlalu dari hadapanku. Gadis itu melolong menahan nikmat aku terus menyelusuri bagian terdalam vaginanya. Apa pula ini?Exibit kah ini? Cairan vagina yang kental nampak melumuri batang kemaluanku. Gadis itu tersenyum kecil. Cenit mengangguk pasti.“Kami lihat apa yang kalian lakukan, Rinay pun lihat kita tadi kami bertiga bersahabat, resminya kamu memang milik aku tapi.. melepas gaunnya yang sudah setengah terbuka. Sementara menurunkan celana dalamnya ia memandangku sembari menatap ke arah bawah. Puncak dadanya basah oleh air liurku yang meluap karena nafsu.
