Namun aku mencoba bertahan dengan menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskan pelan-pelan, untuk menurunkan daya rangsangan yang aku alami. Bokep “Mas, gede banget, occhh..”, Eksanti berteriak pelan.Tangannya turun menangkap batang kejantananku. Eksanti tersenyum malu. Agar aku bisa melupakanmu”, kataku memohon. “Aku sanggup, Santi”, tegasku. Mata kami berpandangan.Wajahku perlahan mendekati wajah, mencari tahu, semakin dekat dan tiba-tiba menghadap ke depan sehingga mulutku mendarat di pipinya yang mulus.Kedua tanganku kini bergerak aktif pada tubuhnya. Aku hanya ingin memelukmu tanpa ada rasa takut, itu saja. Sungguh suatu ciptaan Tuhan yang sangat eksotis dan sensual. Ia hanya menyapukan lipgloss tipis, yang membuat jantungku semakin deg-degan.Aku segera menancap gas menuju tol ke arah Ancol. aku tidak sanggup lagi jika setiap malam memimpikan dirimu”, aku pura-pura menunduk lagi seolah-olah menyesali perbuatanku. Kesimpulannya dia masih mau pergi denganku, asal jangan sampai ketahuan sama Yoga. “Pelan maas..”, ujarnya kali, padahal aku merasa sudah melakukannya dengan pelan dan hati-hati.
