Aku disuruh memilih, sekolah pagi atau sekolah siang. Bokep Dia telah mengurus sekolahku. Kuaduk-aduk keranjang sampah plastik di kamarnya. Oohh.. Kini seolah-olah kaki Tante Indri menginjak-injak wajahku. Tetapi setelah melihat tumpukkan yang menggunung, aku pikir biarlah aku mencuci nanti saja sesudah hari siang. Berkali-kali kuulangi. Wwoowww.. Aku bayangkan lendir-lendir kewanitaan Tante Indri nempel pada dinding luar kondom itu. Aku ingin selekasnya bisa ‘nyeruput’ sperma yang meleleh itu.Aku mencoba mengangkat satu dengan tangan kananku. Seperti pemulung aku mengorek-orek bak sampah yang berada di depan rumah itu. Aku ingin menjilatkan lidahku pada kondom-kondom itu. Aku merasakan aroma amis dan rasa asin. Yang terjadi selanjutnya adalah, rasa ‘kesengsem’-ku itu terus melebar dan meninggi. Aku ingin meminumnya. Aku ingin meminumnya. Aku bertekad untuk mendapatkan kondom-kondom bekas Oom Bonny itu. Bukan main.
