”Iya, istri saya pasti sudah menunggu.” begitu jawabku. Bokep Setelah seperempat abad berlalu, akhirnya aku merasakannya kembali. Aku mengangguk. Kuberikan dia kesempatan untuk menikmati puncak kenikmatan itu. Ssshhhhh.. ”Saya cuma mikir, tadi kok bisa nikmat banget ya, apa sensasi selingkuh memang seperti ini? Crott.. Kuberikan air putih dingin di tanganku kepadanya. ”Ohhhh… bapak memang hebat. ”Tapi ini kok masih melendung?” wanita itu meraba gundukan di balik celanaku yang masih menggunung. Jangan tegang,” bisikku di tengah deru hawa nafsuku yang menyala-nyala. Kulepas kancingnya dengan cepat dan kubuka resluitingnya tidak sabar. “Pak, ini malam terakhir saya di Jakarta. Rasanya ingin menampar mukaku sendiri. Kalau memang bisa, pasti saya bantu.” ”Bapak nggak keburu pulang ’kan?” Kulirik jam di dashboard, jam 2 lewat 5 menit. Di permukaannya yang halus dan licin, kutinggalkan banyak cupang kemerahan. Tanpa dia sadari, tangannya telah menyambar kepalaku dan jari-jarinya meremasi kembali rambutku yang sudah acak-acakan sambil mengerang dan mendesah-desah menikmati rangsanganku
