Sebenarnya aku juga sudah hampir sampai tapi sekuat tenaga aku bertahan. Penisku sudah tegang dari tadi tapi aku masih ingin bermain dengan Mbak Titis. Xnxx bokep Ibu masuk dulu ya”, katanya lagi sambil berlalu dengan tetap memberikan senyum. Kurasakan ada cairan menempel dilidahku. Penisku terus kupacu di dalam vagina Mbak Titis. Tapi aku mencoba bersikap biasa aja. Bener-bener sesuai ama yang kuharapkan. Aku membayangkan apa kira2 warna puting payudaranya. Aku tidak mau permainan ini cepat selesai. Sampai di tetek yang sebelah kiri kukecup pelan putingnya. Kosong juga. Pak Min itu orang yang dipekerjakan untuk membereskan kantor, semacam OB gitu. Aku hanya diam saja menikmati sensasinya. Mbak Titis hanya menatapku sayu dengan nafas yang memburu. Kepalanya terayun-ayun menambah keseksiannya. Perlahan aku mulai berani untuk bereaksi. Setelah bersih, Mbak Titis berdiri dan melepas headphoneku. Aku harus menahan tubuhnya karena seperti mau terjatuh ke lantai.
