Namanya Juli dia cukup cantik, bukan hanya cantik, luar biasa mungkin dan istimewa tentunya. Kulihat dia kurang puas memegang senjataku jika terhalang oleh celana pendekku, lalu dia mencoba memelorotkan celanaku hingga batang kemaluanku bisa dalam posisi enak untuk di kocok oleh tangannya yang lembut itu. Bokep jeritku menahan nikmat,Dia sambil ngos-ngosan bilang“Di dalam ajjjaaaaa”,“Ngga papa Rennn”,“Laggiii masaaaaaa tiiiidakkk suburrrrrr”,Dan Juli juga tampak merancau lagi dan berteriak,“Yaaaa uuu daaa hhhhh kii taaa ssssaaammaa saaammaaaaaaaaaaaaaaaa”.Aku tak dapat menahan lagi dan jebolah pertahananku kusemburkan maniku di dalam vaginanya dia juga tampak mencapai orgasme keduanya.Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan membersihkan sisa-sisa maniku, lalu kami mandi bersama.Setelah selesai aku pamit pulang, aku pamit dengan mengecup kening Juli dan berkata pelajarannya udah cukup kan, dia hanya tersenyum dengan lembut sungguh seperti gadis yang sangat polos dan berkata ,“Martin besok kesini ya ajak Ronald, Jefry ama Rudi, jangan lupa loh “.Aku cukup bingung kok ngajak yang lain
