Dengan teknik yang biasa kulakukan, kudekati dia. Xnxx Dia kelihatan semakin ketakutan, ketika melihatku langsung membuka baju dan celana. Sampai di daerah rumahnya pun dia tetap diam.“Oke.. Kemaluan genit itu sudah mengundang batang kemaluanku untuk beraksi. Mataku liar melirik-lirik wanita putih mulus dan trendy. janganh…” balasnya malu-malu, berusaha menggeser kepalaku dari selangkangannya. masukin….” Dengan ragu dipegangnya batang kemaluanku.“ton… apa tidak ada cara lain?”“Cara lain? saat..”“Silakan.. Goyangan pinggulnya terasa sekali.“Lho… diperkosa kok malah enjoy… ayo.. “Ah… Shhh”Dan.., “Oogghhh… aaahhh… Shh…”Kepala kemaluanku masuk perlahan. Aku merasa kesakitan. Kubersihkan semua darah itu sampai tidak berbekas. dimasukin…” kali ini pisau kutekan lagi.Darah segar mengalir perlahan dari luka yang kuperbesar, walau tidak begitu parah.Dengan berat disertai ketakutan, dipegangnya kemaluanku. Tapi dia tidak menyadari itu, karena aku tahu dia tidak akan suka. Nin… aku tak tahu apa yang kamu inginkan.
