“Yah, baik-baik saja. Setan pun tertawa dalam jiwaku.Kubayangkan tubuh Enni di atasku, tanpa pakaian, tubuhnya bersimbah peluh. Bokep “Memang anaknya seperti itu, Ray?” lanjutnya. hh.. Namun, aku lebih memilih untuk memutar tubuhku, mengangkat punggungku sekuat tenaga sehingga dapat menyentuh bibirnya dengan bibirku. Monyet!Kuulurkan tanganku mengangkat gagang telepon yang barusan berbunyi keras sekali di pinggir kepalaku. Shit! jangan, Ray..” Ahh, betapa aku merindukan setiap gadis yang merintih seperti itu di dekapanku. ah.. Saat itulah tiba-tiba aku melihat sebuah kepala muncul dari balik buku yang kupegang.“Nia?” seruku tak percaya. Hehehehehe!Dalam perjalanan, Nia lalu bercerita bagaimana semenjak lulus SMU ia selalu berusaha melupakanku dan menolak setiap lelaki yang berusaha mendekatinya. Raayy!” seru gadis itu tak kalah sengit. mendadak Nia menekan leherku dengan tangannya, mengecup bibirku dengan penuh nafsu. “Ahh.. Memencet keluar dua butir terakhir, mengunyahnya sambil menenggak seteguk cairan dari botol di hadapanku.
