Surti ikut tertawa, dan memprotes manja, “Jangan becanda, dong. Xnxx Padahal tadi pagi ia sudah mengajak bercumbu. Bari mengernyitkan dahi agar bisa terus memandang jelas. Wanita itu menggelepar dan mengerang-erang sambil memejamkan matanya erat-erat. Bantal-bantal berserakan tertendang atau terdorong oleh gerakan-gerakan mereka yang semakin liar. Baru kali ini, ia bisa betul-betul menikmati pemandangan tubuh istrinya, padahal sudah seringkali mereka bercumbu bertelanjang bulat. Kini kedua bukit gairah sensual itu terasa geli belaka. “Siapa yang mau makan di studio?”, tanya Bari sambil dengan hati-hati menurunkan Surti di atas kursi yang dilengkapi dengan bantal-bantal itu.“Habis, kita mau ngapain?” Surti mengernyitkan keningnya, melihat suaminya membuka dasi. Wow.., liang yang dimasuki itu masih agak sempit dan berdenyut-denyut.“Uuuh..” Surti mendesah sambil menggeliat, “Di situ aja dulu, Yang..”. Nyaman sekali rasanya berduaan seperti ini, di malam sepi yang mulai ramai penuh suara unggas malam. Ia memeluk erat-erat suaminya, menggelinjang sambil tertawa kecil.“Kamu tidur dengan pakaian lengkap, seperti mau upacara
