Kukecup bibirnya, dan Rika membalas, lalu aku menarik tangannya untuk mengocok penisku. Bokep “Aduuh Mas… sakiiit… pelan-pelan aja doong… ahhh…” aku pun memperlambat masuknya penisku, sambil terus sedikit-sedikit mendorongnya masuk diimbangi dengan gerakan pinggul Rika. Segera kupacu pulang mobilku, tapi sebelumnya mampir dulu beli es dawet di kios di pinggir jalan menuju arah rumahku. Setelah beberapa saat, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur dengan pelan-pelan. Mas… aahh…” jawab Rika. Tanganku pun tidak mau tinggal diam, segera kuelus paha mulusnya, Rika pun memberi kesempatan dengan membuka pahanya lebar-lebar, sehingga tanganku dengan leluasa mengobok-obok paha dalamnya sampai ke selangkangan. Tidak lama, adik kecilku di balik celana tambah tegar berdiri. Segera kupacu pulang mobilku, tapi sebelumnya mampir dulu beli es dawet di kios di pinggir jalan menuju arah rumahku. “Maaf Mas, kenalkan… nama saya Rika. Kupandang mata bulat indahnya, sejenak kami berpandangan dan entah siapa yang memulai tiba-tiba, kami sudah berpagutan mesra.
