Sementara itu Paul sedang sibuk mengerjai diriku, mulutnya berusaha menciumi bibirku, dan tangannya dengan kasar menggerayangi dan meremas remas payudaraku, aku hanya bisa memalingkan wajahku menghindari terkaman mulutnya yang berusaha mencium bibirku. “Ughh.. Xnxx Sudah jam 12 rupanya..” seruku. “Ohh.. Gua masukin sekarang ya..” ceracau Paul sambil mendorongkan batang penisnya ke dalam liang vaginaku. Hentikann.. Dari pada diperkosa oleh mereka.. yang pertama namanya Alfa, usianya 28 tahun sama dengan usiaku. Lepaskann..!! “Jahanam kaliann.. Perkosa saya..!!” aku kembali menjerit panik. “Maaf Lisa.. Aku makin panik..!! Waktu terus berjalan.. “Oughh.. Lagi pula sayang kalau cewek secantik ini kita lepasin..” seru Axle. Jahanam mereka.. Lepaskan.. Lepaskan kami semua..” seruku menagih janji mereka. Periihh.. Saat itu Alfa masih pingsan, kondisi gadis itu sungguh mengenaskan, kaca matanya terlepas dan pakaiannya sudah compang camping, rok putihnya robek besar di sana-sini, sementara celana dalamnya menggantung di betis sebelah kirinya.
