Aku siap untuk memuntahkan peluruku.“Yuni, aku mau keluar.. Kejantananku seperti dipelintir rasanya. Bokep Aku membalas dengan tak kalah ganas. Mass Anto.. Terasa banyak sekali dan meleleh keluar menetes di sprei.Tubuhku melemas di atas badan Yuni. Kini aku sudah menyiapkan kondom sebelumnya. Uuppss.. Bang sotonya satu es tehnya dua,” kupesan pada si abang tukang soto.Kami duduk berhadapan dipisahkan oleh meja kecil untuk 4 orang. Sambil menciumi dan mengecup dadaku, Yuni memelukku erat. Kuajak Yuni untuk makan Soto Betawi di seberang jalan.“Buru-buru Yun? Jangan di sini,” katanya sambil mengedipkan mata.Alamak, apalagi yang terjadi setelah ini?“Jadi di mana?” pancingku lagi.“Di hotel saja” sahutnya berbisik.Kutatap dia, seolah-olah tak percaya dia ngajak check in.Aku segera selesaikan makan, bayar dan keluar dari warung. Gerakanku menjadi semakin liar dan berat. Dorong”.Kudorong pantatku dengan pelan dan akhirnya batang meriamku bisa masuk dengan lancar ke dalam guanya. Kepala meriamku kemudian masuk ke dalam lubang kenikmatannya. Masukkan Mass..
