Kamu sakit?” Tanya Ibu Maya.“Oh nggak, Bu Saya tidak apa-apa.”“Kalau kamu kurang sehat, ijin saja istirahat dirumah, jangan dipaksakan nanti malah tambah parahpenyakitmu.”“Ah.. Nikmat sekali.. Xnxx Ibu lemas sekali.”Aku angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Maya pasrah dalam posisi nungging. sudah kalau begitu, Kamu kelihatan pucat kenapa? Ibu Maya pun turun dari mobil dan berjalan ke arah ATM.“Hi.. Langsung aku duduk di sofa yang ada di dalam kamar.“Kring.., kring..,” kuangkat telepon yang menempel di dinding.“Hallo, Pento, itu kamar anakku, sekarang ini anakku sedang kuliah di US, kamu mandi dan pakai saja pakaian anakku, biar baju kerjamu tidak kusut.”“Oh.. .”Dan “cret.. Kugesek-gesekan kontolku di lubang memek Ibu Maya.“Uhh Pento.. Ibu lemas sekali.”Aku angkat tubuh tengkurapnya, Ibu Maya pasrah dalam posisi nungging. sayang..”Kutelusuri tubuh Ibu Maya dan jilatan lidahku pun menuju memek Ibu Maya yang licin tanpa sehelai rambutpun.
