Gue keluaar.. Siapa tahu dalam mimpi, Maya mau memuaskanku? Xnxx Kan nafsu gue numpuk? akh.. udah maleem.. Gue juga emang lagi butuh sih. saat ini Maya sedang berbaring disampingku dan dia mau memejamkan mata untuk tidur.“Maya! Payudaranya menekan dadaku, begitu kenyal rasanya. ke.. Van.. Tangannya yang lembut halus membelai wajahku.Jantungku berdetak cepat. Padahal aku sedang birahi tinggi dan butuh pernyaluran. ahh.. Dan beberapa detik kemudian kurasakan hangat, lembut, dan basah pada batang kemaluanku.Si “ujang” telah berada di dalam mulut Ayu, tengah disedot dan dimainkan dengan lidahnya. Fitri meremas rambutku, nafasnya terengah-engah dan memburu. Gue juga di rumah nggak ada kerjaan.”Saat itu Fitri kembali dari toilet. padahal Maya udah siapin makan malem.” Maya kelihatan kecewa. Kami melanjutkan mengobrol sebentar, setelah itu aku kembali ke kantor.Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yang dijanjikan. Woow.. Lembut..”Fitri meraih dan membimbing kedua tanganku dengan tangannya untuk mengenggam payudaranya. Cepat-cepat kukenakan pakaianku, tanpa mandi
