“Ahh……..” rintih wanita muda tersebut tak henti-hentinya. Bokep Sedangkan Johan pergi lagi, ada urusan katanya.Padahal saat itu Winda sudah sangat terangsang, batinnya menuntut pelepasan dan kalaupun dia datang menemuinya kembali untuk menuntaskan apa yang mereka telah mulai Winda pun takkan kuasa menolak rasanya. ”Jaan lah da, Winda alah punyo laki jo anak (jangan bang Winda udah mempunyai suami dan anak)” ujar Winda lirih. Mereka mulai saling berciuman, saling berpelukan erat. Winda berusaha merebut kain segitiga penutup pertemuan pahanya dari tangan Johan. Winda berbisik pada Johan, “Da, sarawa Winda lupo, (bang pakaian dalam Winda lupa di pakai)”dengan tersenyum Johan berkata, “Bisuak lah uda anta-an, maleh bulak baliak (besok abang antarkan, malas bolak balik). Winda juga sudah lupa pakaian dalamnya yang tertinggal di kamar Johan. Dan mencium tengkuk berbulu halus itu.
