Kemudian
tanpa buang waktu kusuruh ia menungging, aku mau merasakan lubang
anusnya. “Ehk…
akhh…” mulutnya tercekat tapi ia tak berusaha mengeluarkan kemaluanku
dari mulutnya, sudah 3/4 tinggal seperempat lagi dan akhirnya dengan
usaha yang cukup lama kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya hingga
ke pangkalnya. Xnxx Aku
mengikutinya dari belakang menuju ruangnya yang terletak cukup jauh
dari keramaian mahasiswa. “Kapan Bu…?” tanyaku singkat karena aku bangga dengan hasil ujianku yang baru kuketahui. “Saayyaaangg… Iiibuu… juugaa sampaii ssaayyaanngg kitaa saaammaaa saajaa… ooohhmm…”
Tubuhku merasakan tegang dan kaku, begitupun Bu Lia yang orgasme yang kesekian kalinya, dan…
“Crreeettt… ccrrot… seerr…”
Air
maniku dan air mani Bu Lia keluar bersamaan, kemaluanku sampai ke dasar
rahim Bu Lia. “Tidak..! “Ahh, sayaangg jangan dii situuu donnng…”
“Blebb…”
Belum habis ia bicara, kudorong pantatku dengan kuat. Dadaku bidang dan sedikit
ditumbuhi bulu.Pengalaman ini terjadi beberapa waktu lalu
dengan seorang dosen pembimbing di tempatku kuliah. Hingga ujian tengah semester berlalu, aku tahu ujianku banyak yang
betul dan aku tahu nilaiku bisa berkisar antara A atau B.
