Mang Suprimemebelakangi-ku, sementara Aku kini berada dalam pelukan Mamet,..Air mata-ku mengalir turun, kurasakan mulut Mamet yang kembali mencoba mencium-ku, kupejamkan saja mataku, tangan Mamet kini sudah kembali menempel di payudara-ku, meremasnya tak sekeras tadi aku diam saja tak berani memberontak,..Mang Supri mulai melucuti jaketku, membuka Kemejaku yang masih menggantung, juga membuang bra-ku,. Bokep ” Keburu koq, udah ya gue cabut dulu ” Aku bergegas melangkah keluar pintu.. ” aku mendesah, kurasakan penis itu makin dalam masuk,.. ” aku binggung,.. ” Non kasian Mamet, ayo kaya tadi lagi,..”
” Oughh, gila peret banget,hmmm,.. ” Perintah mang Supri
Setengah mengancam kurasakan dalam kata-katanya, sementara Mamet hanya mematung saja,..Perlahan kuturuti kemauannya, kugerakan tanganku perlahan mengocok penis itu, naik turun, wajah Mamet mulai berubah, seolah keenakan atas apa yang kulakuan,Kususuri tangan yang kira-kira dua kali kepalan tangan-ku itu, berotot dan begitu keras, kurasakan hangat dalam gengaman-ku, perlahan kukocok penis itu, namun aku memekik tiba-tiba..” Ougghhhh,..