Imron kembali menjinakkan Ivana, diambilnya bantal yang dipakai menutupi tubuhnya dan dibaringkannya kembali gadis itu. Orang tua ini mintanya lebih halus dibanding si satpam dan Imron, dia membimbing jari-jari lentik Ivana menggenggam penisnya yang keriputan dan bulunya sudah beruban itu. Bokep Tubuh Ivana tersentak saat jari-jari Imron meraba bibir kemaluannya, seperti ada sengatan listrik yang membuatnya berkelejotan. Sebenarnya kalaupun kedua orang ini tidak datangpun Imron tidak ada niat untuk memegang janjinya, itu semua hanya pancingan agar Ivana masuk dalam jebakannya dan takluk secara perlahan tapi pasti, bagi bajingan seperti dirinya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan sudah bukan hal yang aneh lagi
“Tidak…tidak…lepaskan saya !” Ivana beringsut hendak menghindari mereka. “Sudahlah Pak, semua sudah terjadi, Bapak cuma khilaf, ini bukan sepenuhnya salah Bapak kok, saya sudah pasrah sama nasib saya” Ivana menjawabnya dengan suara lemas. Bapak ga bakal kasar kok kalo Non nurut, siap yah..!” sahut Pak Kahar lalu dia mulai menekan kepala