Sampai akhirnya pemuda itu jatuh menimpa tubuhku dengan nafas terengah-engah puas. Pandangankku sendiri kian gelap dan gelap…..aku pingsan. Bokep “Seperti ini, ma” ujar Randy ketika tiba-tiba sebuah jarinya menusuk paksa vaginaku dan mengocok-ngocoknya.”Randy?’’…ujarku. Dia menceritakan bagaimana prestasi Randy menurun dan jarang kuliah. Randy segera menutup tubuh telanjangku dengan selimut dan menarikku keluar kamar untuk di bawa ke kamarnya yang ternyata hanya selisih dua pintu dari tempat terjadinya peristiwa mesum itu. Pemuda itu duduk dengan seringai puas sambil mencoba mengatur nafas. Dan…kembali siraman cairan putih kental hangat hinggap di wajahku, sementara di belakang gerakan maju mundur terus terjadi. Akhirnya aku hanya bisa pasrah menahan sakit dengan menggigit bibir dan terus menangis. Harga diriku benar-benar telah runtuh, berganti perasaan bangga karena masih mempunyai daya tarik di hadapan banyak lelaki, memang berkat latihan rutin mengolah dan merawat tubuh, membuat diriku kerap mendapat pujian dari kolega-kolegaku dan rekan-rekan suami. Sulit kupercaya, pagi itu aku akan mengalami
