Kenikmatan tiada tara. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Bokep Tanganku merain kaosnya dan membukanya. Gadis ini menarik hingga membuatku ingin mencumbunya.Dalam perjalanan mengantarkan Felicia pulang, aku sengaja menyalakan AC mobil cukup besar sehingga suhu dalam mobil dingin sekali. Lagu “I’m Old Fashioned” dimainkan dengan cukup baik. Yang jelas aku terus berusaha mendapatkannya. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya. Dia yang menjamin, kan? Ternyata Felicia malah tertawa. Aku terkesima menemukan seorang penyanyi cafe yang mampu bermain keyboard dengan baik. Membuat saraf-saraf penisku kegirangan. Suaranya memang sangat jazzy. “Ough.. Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Aku harus pulang. Agh..” Felicia mengerang keras. Enak.. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Felicia. Kelebihannya adalah lesung pipitnya. Tanganku segera menahan tangannya. Aliran air yang membasahi rambut, wajah dan seluruh tubuh, membuat tubuh kami makin panas.
