Lalu tangan kiriku meraih kepalanya dan kucium dalam-dalam. ”Makasih ya Tin..kamu baik sekali. Bokep Mengambil lagi segayung, diguyurkan ke perut dan punggung ditambah senyum manisnya. Lambat laun Tina dapat belajar dariku. Gimana nih”. Jantungku makin berdebar. Bapak masuk aja..nggak pa-pa. Bikin senewen..sengaja membuat panas“. Kembali air mengguyur tubuh belakangku, sebanyak 3x. ”Kamu mau ngemut burungku Tin..kayak ngemut permen lolly ? Dua tangannya kuletakkan di pinggir bak mandi. “Bapak nggak nglepas celana dalem ?”, tanyanya. Kutangkupkan dua tanganku di dua susunya. ”Waduh..tawaran apa lagi ini. Lalu dengan tenang Tina menyampirkan handuk biru yang sedari tadi menutup sebagian tubuhnya. Kumainkan lagi pentil-pentilnya.Aku merundukkan badan dan kukecup pucuk-pucuk bunganya bergantian. Itupun sudah cukup membuat matanya makin meredup. ”Lalu..lidahmu kamu puter-puter di kepala penis atau di lubang kencing yang bergaris panjang ituuu..yyyahhhh..sssuuudddaahh pppiiinnnttteeerrr kkkaaammuu Tttiinnnn”.Kuangkat kepalanya dari penisku dan kami berciuman dengan panas. ”Bapak nggak..sekalian mandi”, tanya Tina. ”Emm..ya udah kalo kamu yang minta gitu”, jawabku.Entah
