Rumah sendiri. Sri mengerang-erang. Xnxx Salah seorang PRT. Kecantikannya, kebersihan kulitnya, teteknya, keramahannya. Tak tega saya. Dia mendesis. Maklum baru beberapa minggu bisa berjalan. Dia menggelinjang sebentar, dan berusaha menjauh, tapi tubuhnya terantuk tubuh kecil Nisa. Saya merasa sangat nyaman berteman dengan perempuan-perempuan di dunia maya. Dik Nisa, besok bilangin ke mama, Papa nakal ya?” Sri berbicara pelan kepada Nisa.Saya tersenyum dan kembali memeluknya. Saya takut, seperti halnya kejadian saya dengan Mbak Maya dan Rosi. Tampaknya berhasil. Dia balut tubuhnya dengan selimut. Saya usap kakinya. Rasanya sudah cukup bekal mental kami untuk tinggal sendiri. Jadi sangat jarang perempuan tertarik secara fisik kepada saya.Saya juga tidak agresif dalam bergaul, meskipun saya cukup humoris. Saya buka selimutnya. Saya merasa sangat nyaman berteman dengan perempuan-perempuan di dunia maya.
