Nana hanya mengangguk. “Agghh…ahhhh…ahhhh..”,rint ihnya pelan saat orgasme. Bokep Berulang kali kudengar desahannya walaupun pelan. Bbrp menit kemudian,kuminta berganti posisi. Dia mulai menghisap penisku,nikmat sekali walau terkadang masih terkena gigi. Akhirnya kamipun berciuman. Aku jadi bingung. Hari beranjak gelap,dan Ayah Nana pun pulang. Nana hanya terdiam sejenak sambil tersenyum. “Ugghh….”,desah Nana sambil menggeliat. Apa perlu aku yang bukain nih ?”candaku. Mau gak ?”,katanya. Kuminta Nana membuka mulutnya,dan akhirnya….CROOTTT…CROOTTTT..CROOOTT..Muncratlah spermaku. “Tapi perjanjiannya,musti dipelorotin ampe bawah ya.”ujarku. “Ya bosen bgt,Mas. “Telan aja,Na..gpp koq…”,kataku. “Ahh…pasti iya. “Apa nggak bosen atw bete dirumah sendirian?”tanyaku lagi. Sebagian masuk kedalam mulut Nana,dan sebagian ada yang mendarat diwajahnya. Sesekali memang goyangannya terhenti. Nana tampak menikmati posisi Doggy itu. Dan kini terbukti bahwa vaginanya memang masih sempit. Setelah itu kami pun segera membersihkan diri dan berpakaian lengkap dan kembali keluar diruang tamu.
