“Kamu bete, karena malem ini kamu nggak bisa ngapa-ngapain
sama Farah, ya kan?” aku hanya tersenyum, Mbak Mira yang tadinya tutur katanya
halus dan ramah berubah seperti itu. “Dik, jangan pulang dulu. Bokep “Farah itu anak lugu, tapi kamu jangan sekali-kali manfaatin
keluguan dia!” katanya lagi. Seterusnya tangannya meraih rudalku sambil setengah bangun. Saat
Farah ke toilet, Mbak Mira mendekatiku.“Heh, awas kamu jangan macem-macem sama Farah!” katanya
tiba-tiba sambil memandang tajam padaku. Kepuasan dan kenikmatan yang masih terasa dalam jangka waktu yang cukup lama
meskipun persetubuhan berakhir. Tahu aku pandangi, Mbak Mira memencet hidungku sambil
ngomel-ngomel kecil,dan kami pun tertawa. Hal itu
terjadi beberapa kali, sampai akhirnya aku berhasil mengangkat kepalanya dan
melepas rudalku dari mulutnya. Aku tak berkedip memandangi sepasang toket Mbak Mira yang
masih tertutup BH, dan Mbak Mira tidak melanjutkan melepas pakainnya semua
sambil tersenyum menggoda padaku.