Aku terbiasa tidur sarungan dan di dalamnya tidak pakai celana, karena selain untuk menghemat pemakaian celana juga rasanya lebih enak leluasa. Bokep Sumur dan wc nayris tidak berdinding penghalang. Mbah bangkit dan mengambil lap yang lembab membersihkan seluruh kemaluanku yang penuh berselemak cairan sperma dan cairan dari vagina mbah.Penisku layu perlahan-lahan sampai selesai proses pembersihan itu. Tiba tiba dia berteriak “ aaaaaah aaaah aduhhh aaaaah aduh. Kala itu kupikir yang dimaksud kuat adalah kemampuanku menimba air, membelah kayu bakar dan mengangkat beban-beban berat. Bukan hanya penis yang menegang, tetapi perasaanku juga tegang, karena khawatir terhadap kejadian apa yang bakal terjadi selanjutnya. Dibandingkan emak ku, mbah lebih agresif. “Le (Tole istilah panggilan anak laki-laki Jawa), kamu nanti malam tidur dikamar bersama mbah dan simbok.” kata mak.
