Penjual rokok itu memberitahukan jalan kepadaku.Ternyata aku harus turun dulu dari jalan utama, Melewati lorong sempit yang sumpek, akhirnya aku menemukan sekumpulan wanita muda. Bokep AKu yang rumahnya paling jauh tidak ada teman. Tanpa sadar tanganku kembali mengocok senjataku yang kian mengeras. Aku tak perduli lagi. Tapi anehnya meskipun sudah keluar tiga kali tapi kalau buku yang aku baca belum selesai, tanganku tidak akan diam dan senjataku tidak akan lelah memuntahkan isinya keluar berapa kalipun. Aku segera mengenakan pakaianku kembali. Tina langsung mengenakan pakaiannya kembali, Aku terkejut dan menariknya.“Belum mbak”
“Lho, bukannya mas sudah keluar?”
“Iya,, tapi kan belum dimasukin”
“memangnya masih bisa” Aku kala itu agak bingung dengan pertanyaannya, sekarang sih aku ngerti arah pertanyaannya.Aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan rakus.“pelan pelan dong mas!” aku tak perduli lagi, tanganku langsung meremas buah dadanya, BHnya segera kulepaskan, Senjataku yang masih tegang menyodok-nyodok perutnya.Kulumat puting buah dadanya dengan lidahku.