OK banget lah kamu…” Puji bett lagi. Tidak sampai setengah jam perjalanan, kami sudah mendekati tujuan.“Rumah kamu dimana, bet?” Tanyaku.bett pun menunjukan arah ke rumahnya. Bokep Aku pun mendekapnya dengan penuh kelembutan.Perlahan aku bangkit masih dengan mendekap bett. Terasa kedutan kencang di dalam vaginanya yang menambah kenikmatan di penisku.“Urrghhh, bhannnn….” Desis bett.Semakin lama, penisku terasa semakin sesak karena dorongan sperma yang sudah tidak sabar untuk keluar bebas. Mau aku temenin dulu?” Tanyaku setengah mengantuk. Terus bhannnn!”Aku pun tidak memedulikan teriakannya. Ku tarik celana panjangnya sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna hitam. Aku dengan teliti menyetir, selain karena mata yang sudah letih juga rasa kantuk yang semakin datang.Tidak terlalu sulit mencari rumahnya karena terletak di pinggir jalan. bett ambruk diatas tubuhku. Daripada kenapa-kenapa di jalan karena ngantuk…” Tanya bett.“Enggak apa apa kok, udah biasa banget nyetir jam segini, namanya juga supir hehehe…” jawabku santai.
