sayang… “, sambil mengecup bibirku dan mengusap-usap rambutku dengan penuh kelembutan, seperti tak ada rasa marah, menyesal atau sedih.Tak lama kemudian, secara bersamaan kami saling melepas pelukan dan sama-sama tergolek lemas bersebelahan sambil memejamkan mata… merenungi apa yang sudah terjadi diantara kami. Bokep kudorong-dorong…. Boooy … please… su…su.dah … Ibu takuutt….”, rintih Bu Indah dengan lirih…. maafin Boy ya…. enaaaak…. kutarik….. mmhhmm…aaahhhh.. ooohh… aa..aaww…. ooohhh…ooohhh… aa…aa..aahhh…. semakin cepat gerakanku membuat rintihan Bu Indah semakin pendek tak menentu, ” mmh.. lidahku menari-nari di lobang kupingnya… nafasku semakin memburu.. Booyy…. Sekilas kulihat dia membacanya sambil duduk miring menghadap ke arah jalan. ooohh.. aa..aaahh… oohh… “, desah Bu Indah.Kugeser tubuhnya memanjang di sofa, kedua kakinya terlipat, kutindih tubuhnya sambil memasukkan kontolku…. tiba-tiba Bu Indah menengok ke arahku…. Bu Indah menundukkan kepalanya… dia mencium bibirku lembut sambil berkata ” Kamu memang nakal..
