Dengan gontai aku mengikuti Pak polisi itu, keluar rumahku. Bokep Waduh, hebat banget si geNduk ini.Meskipun tetap dengan gaya malas, seperti setengah sadar, dia mulai menyedot nyedot kemaluanku dan lidahnya secara reflek juga bergerak-gerak menyelusuri batang kontolku. Daripada nanti kalau lepas bisa kalap aku. Sekali lagi aku menunduk ke bawah, mulai komat-kamit membaca mantera matematikaku. Apa benar? Tiba-tiba aku tertegun. Dan dengan ngeri kulihat tangannya mulai menarik pecut (cemeti) yang melingkar di pinggangnya, pecut yang biasa dia gunakan kalau lagi akan jualan sapi. Entah berapa jam aku tertidur, ketika sayup-sayup kudengar..TOK..TOK..TOK..“Bangun, Darmanto bangsat! Di depan rumah ternyata ada puluhan orang lain yang sudah berkumpul, para tukang ojek yang mangkal, tetangga, dan orang-orang lain. aku ora ngerti.” Si warok itu tampak semakin marah: “kemarin malam! Kulihat di belakangnya bapak dan ibuku, yu Mini dan keluargaku yang lain melihat semua adegan dahsyat itu dengan melongo tanpa bisa berkata apa-apa.Mas Darmin terus berteriak-teriak: “Ya, Pak
