makan”, sapa Atun ,“oh… enggak Tun, sudah makan… tolong bikinkan kopi saja”, jawab saya sambil saya perhatikan wajahnya. Xnxx Pagi hari itu saya dan Atun si pembantu nakal bermain sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan berbagai-bagai gaya dengan tidak bosan-bosannya.Sejak pagi itu, saya selalu dibangunkan oleh isapan lembut dari mulut mungil Atun si pembantu nakal, kecuali bila hari libur dimana isteri saya berada di rumah. Sedang saya asyik mandi dan menggosok-gosok tubuh saya, saya mendengar suatu bunyi halus dibalik pintu kamar mandi, sambil berpura-pura tidak tahu saya tiba-tiba menunduk dan mencoba melihat dari celah yang ada dibawah pintu tersebut.” hah….” , saya kaget juga, karena disitu terlihat sepasang kaki yang dalam posisi sedang men-jinjit menempel dipintu kamar mandi. Atun tetap seperti orang yang tidak sadar, matanya hanya terpaku kelayar kaca melihat bagaimana sang aktor menjepit pinggang lawan mainnya sambil mengayunkan pinggulnya ke kanan kekiri.




















