Kan harus ada yang tanggung jawab” jawabku. Xnxx “Enggak Yan, sakit banget, bisa elo cabut dulu gak” pinta Rara sambil menahan sakit. “Itu namanya darah perawan sayang. Rara melingkarkan tangannya dileherku sedang aku memeluk pinggang langsing Rara. Sekali aja..” tanya Rara. “Ya iklas lah, namanya juga temen” jawabku. Dipikiranku cuma ada kamu yang bisa aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Selaput dara kamu dah pecah” jawabku. Rara melepaskan ciumanku. “Tenang Ra, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. Dari vaginanya juga aku melihat darah mengalir. Sendirian ?” tanyaku. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.“Yan kok sakit banget ya” tanya Rara. Dari bibirnya, pipi, leher dan payudaranya. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan rara rebahan saling bersisian kembali.“Mungkin emang dia bukan jodoh kamu Ra.” kataku ke Rara. Kali ini aku masukkan tanganku kedalam kausnya dan mengelus punggungnya langsung dikulit.
