“Kebiasaan Tedy mah, pindah-pindah terus, balikin TransTV !”, katanya sambil berusaha meraih remote. Aku hanya bilang lagi berantem sama kakaku. Xnxx Sambil tengkurap disamping kak Dewi, aku memindah-mindah chanel. Lalu aku mutup kedua mataku rapat-rapat. “Tedy pengen keluar disini, boleh yah !”. Seseorang masuk. Nanti Tedy…!”, kak Dewi terdiam tak menjawab. “Kalau kata temen tedy sih, mendingan masturbasi daripada main sama cewek nakal, bisa penyakitan !”,
Tak terdengar komentar. Kak Dewi benar-benar memanjakan aku. Aku tak tahan ingin mengecapnya dengan lidahku. Aku kini bahkan sudah mengecap, menjilat bahkan setengah menggigit leher kak Dewi. Tapi setidaknya hal itu membuatku sedikit lega. Mereka berciuman dengan penuh perasaan, perlahan saling mengulum dan melumat. Kualihkan pandanganku dari lubang kunci sesaat, pikiranku sungguh kacau, tak tahu apa yang harus kuperbuat. Atau mungkin memang ketiduran.
