Beberapa bagian tubuh kami terkena air hujan walaupun gak seluruhnya.“Romantis ya, hehehehe,” nada riang Sava yang khas seakan mengalahkan gemericik air hujan, walau diiringi dengan kletukan giginya yang beradu dengan cepat.“Kamu suka ?” hhhmmm aroma wangi rambutnya semakin lekat menempel dipenciumanku, rambut yang sedikit lepek terkena air hujan.Dengan mantap Sava mengangguk, menutup matanya sambil menampakan senyum berpipi lesungnya itu. Xnxx AKU RELAAAAAAA !”“Baiklah.”Entah darimana datangnya suara yang menggema di otakku, suara yang berat dan juga dalam. Mengambil sebuah kaos merah menyala dari manekin yang berdiri pada urutan terdepan, serta celana jeans hitam yang terlipat rapi diatas meja kayu berdesain classy disampingnya. Selain itu dia juga disodorkan kontrak di sebuah majalah ternama. Oouughh terpampang jelas vagina yang tembab dengan sedikit bulu berbentuk segitiga di hadapanku.
