“Aaaauuwwww…..” jeritku terkejut karena gerakannya yang tiba-tiba. Bokep Makanya tadi kurasakan betapa sempitnya liang vaginaku menjepit benda itu!! Dengan begitu, aku seolah ingin mengatakan padanya. sudah, Pak… Nanti Mbok Sarmi bangun,” kulepas tangan Pak Marsan yang masih memelukku. Lalu aku meninggalkan Pak Marsan yang masih bugil dan lemas begitu saja untuk bergegas ke kamar mandi dan membersihkan tubuhku. Aku merasakan kegelian yang amat sangat tetapi aku tidak dapat bergerak karena pantatku ditekannya kuat-kuat. “Ouch…shh…Am..ampunnhhh” aku mendesis karena tidak tahan dengan rangsangan yang diberikan lelaki kasar yang sebenarnya harus menghormati kedudukanku di kantor. Dipeluknya tubuhku dengan semakin ketat dan ditekankannya hingga payudaraku semakin erat menjepit batang kemaluannya. Tangan kiri Pak Marsan menekan punggungku sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah pantatku dengan gemasnya. Dilepaskannya mulutnya dari payudaraku dan kembali diciuminya bibirku dengan ganasnya. Tubuhku berkejat-kejat menahan terpaan gelora kenikmatan. Kakiku dibentangkannya lebar-lebar dengan kakinya. Aku hanya bisa berharap agar semua cupang itu telah hilang saat
